Pesona Raja Segala Raja

Inpresdi Rumah Sondi

Ranla Buaya, Jawa Barat merupakan ladang penginjilan saya. Banyak rencana kerja yang telah kami rancang untuk dilaksanakan selama 10 bulan. Realita tak seperti ekspektasi. Ketika meminta izin kepada pemerintah desa, program itu di tolak, kami tidak izinkan melakukan kegiatan apapun selama bereada disana. Hanya izin tinggal.

Sempat berdiam diri dirumah tanpa melakukan kegiatan apapun selama kurang lebih seminggu, kemudian kami sadar tujuan kami di ladang penginjilan adalah untuk menyampaikan kebenaran bukan diam. Kami putuskan memberanikan diri tetap menjalankan misi, Puji Tuhan, Ia lancarkan pelayanan kami, setelah 2 bulan melayani masyarakat, Tuhan izinkan kami merasakan kebahagiaan yang dunia tidak dapat tawarkan dengan melihat tiga jiwa bersedia mengikut Tuhan melalui baptisan kudus.

Oleh pengalaman membahagiakan itu, kami semakin semangat dalam mengabarkan injil. Beberapa bulan sebelum selesai, saya diizinkan untuk melayani bersama Raja segala Raja yang tak dapat saya lihat dengan mata. Sempat ada keraguan dalam diri ketika harus melayani sendirian, meskipun demikian pekabaran injil tetap harus dikerjakan. Saya percaya Tuhan akan bersama dengan saya dan menjadi partner saya sampai selesai pelayanan. Benar!, sebelum meninggalkan ladang penginjilan Tuhan masih mengizinkan saya melihat sebuah mujizat lagi, mujizat pertobatan oleh dua anak Tuhan yang bersedia memiliki hidup baru dengan Yesus melalui baptisan kudus.

Tuhan yang memilih saya dan menempatkan saya di Ranla Buaya karena sebuah misi, misi penyelamatan jiwa-jiwa oleh sebab itu meskipun saya harus melayani sendirian secara fisik namun saya percaya Tuhan turut bekerja bersama saya seperti janjiNya yang tertulis dalam Roma 8:28 “kita tahu sekarang bahwa ALLAH turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”